Jumat, 16 April 2010

KOLEKSI TESIS MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN

DAFTAR JUDUL TESIS :

Hubungan Kepengawasan dan Kemampuan Professional Manajerial Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru SD Negeri di Kecamatan Sukaresmi Kab. Cianjur.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian
Kajian mengenai kualitas pendidikan di Indonesia saat ini tetap menjadi wacana yang menarik perhatian dari berbagai kalangan, tidak hanya pada kalangan pendidik dan profesional lainnya, tetapi juga bagi masyarakat yang menginginkan munculnya perubahan dalam hal usaha meningkatkan kualitas pendidikan. Fakta saat ini menunjukkan bahwa kualitas output pendidikan kita masih rendah, kontribusi pendidikan terhadap lapangan kerja masih didominasi untuk menghasilkan tenaga kerja kasar. Hal tersebut semakin meyakinkan bila kita melihat laporan Competitive Year Book 2002. Laporan itu menjelaskan bahwa tingkat daya saing manusia Indonesia menempati urutan ke-47 di antara 49 negara. Mayoritas dari lulusan kita temyata justru malah menambah jumlah pengangguran, sehingga menimbulkan kesan bahwa pendidikan tidak mengatasi masalah, tetapi justru menambah masalah. Konsep ini didukung dengan adanya fakta' hasil Survey dari Human Development Index, yang menyatakan bahwa,, dari 106 negara yang disurvey, kualitas pendidikan Indonesia berada pada nomor 102 satu tingkat dibawah Vietnam. (Dalam Jurnal Tenaga Kependidikan Vol. 3, No. 1, April 2008)
Mengamati kondisi di atas, pendidikan kita mengemban tugas yang cukup berat dalam mengatasi masalah peningkatan kualitas sumber daya manusia. Kualitas sumber daya manusia hanya dapat ditingkatkan melalui pendidikan, dan hanya pendidikan yang dikelola dengan profesionallah yang akan dapat menghasilkan output yang berkualitas. Peningkatan kualitas pendidikan dapat dilakukan dalam beberapa aspek, seperti: kebijakan, manajemen, sarana prasarana, dan sumber daya pengelola pendidikan. Guru sebagai sumber daya kunci pelaksanaan pendidikan memegang peranan penting dan menentukan. Sukses tidaknya pelaksanaan pendidikan ditingkat lembaga terutama tergantung pada guru, guru yang memiliki kompetensi dan memiliki kinerja yang baik dapat meningkatkan kualitas pendidikan kita.
Dari berbagai permasalahan pendidikan yang ada dan dirasakan selama ini, pemerintah dengan serius membenahi semua lini penyelenggaraan pendidikan, terbukti dengan disyahkannya UU RI no. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, dan PP no. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang merupakan suatu pengejawantahan dari sebagian agenda reformasi. Perubahan mendasar yang dicanangkan dalam Undang-undang Sisdiknas tersebut antara lain adalah demokratisasi dan desentralisasi pendidikan, peran serta masyarakat, tentang globalisasi, kesetaraan dan keseimbangan jalur pendidikan dan peserta didik. Perubahan mendasar yang termaktub dalam Undang-undang Sisdiknas menyangkut demokratisasi adalah kebebasan dari seluruh warga masyarakat untuk menyelenggarakan dan mengikuti pendidikan. Namun demikian perubahan tidaklah serta merta dapat dilaksanakan untuk memenuhi seluruh tuntutan dan keinginan dari masyarakat untuk memperoleh pendidikan, terutama yang berkaitan dengan pendidikan formal.
Untuk melaksanakan pendidikan sebagaimana digariskan dalam pasal 3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU RI No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas) pendidikan Nasional “berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab,” peran pengawas dan manajerial kepala sekolah sangat penting sebagai pemimpin di sekolah.
Peran pengawas itu vital atau sangat penting. Pengawas sekolah lah yang menjadi ujung tombak penjamin mutu pendidikan. Sekalipun para guru telah dilatih mengenai kurikulum baru, atau pun berbagai inovasi dalam pembelajaran, di lapangan mereka akan mengalami kesulitan dan tantangan. Disinilah pentingnya peran pengawas. Pengawaslah yang diharapkan dapat memberikan masukan, saran dan bahkan meningkatkan motivasi dan semangat para guru agar tidak patah arang dalam mencoba menerapkan gagasan, pengetahuan dan keterampilan mereka di kelas. Sayangnya, sekalipun semua orang bicara tentang pentingnya peran pengawas, dalam kenyataannya rekruitmen pengawas tidak mendapat perhatian yang memadai.
Adapun peran kepala sekolah, di samping harus mampu melaksanakan proses manajemen yang merujuk pada fungsi-fungsi manajemen, juga dituntut untuk memahami sekaligus menerapkan bahwa dalam konteks Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (MPMBS), kepala sekolah dituntut untuk memiliki kemampuan : (1) menjabarkan sumber daya sekolah untuk mendukung pelaksanaan proses belajar mengajar, (2) kepala administrasi, (3) sebagai manajer perencanaan dan pemimpin pengajaran, dan (4) mempunyai tugas untuk mengatur, mengorganisir dan memimpin keseluruhan pelaksanaan tugas-tugas pendidikan di sekolah. Dikemukakan pula bahwa sebagai kepala administrasi, kepala sekolah bertugas pula bahwa sebagai kepala bertanggung jawab dalam pelaksanaan keputusan manajemen dan kebijakan selokah. Sementara itu, menurut pendapat Sanusi yang dikutip M. Idochi Anwar dan Yayat Hidayat Amir (2002) bahwa : ”Perubahan dalam peranan dan fungsi sekolah dari yang statis di jaman lampau kepada yang dinamis dan fungsional-konstruktif di era globalisasi, membawa tanggung jawab yang lebih luas kepada sekolah, khususnya kepada administrator sekolah. Pada mereka harus tersedia pengetahuan yang cukup tentang kebutuhan nyata msyarakat serta kesediaan dan keterampilan untuk mempelajari secara kontinyu perubahan yang sedang terjadi di masyarakat sehingga sekolah melalui program-program pendidikan yang disajikannya dapat senantiasa menyesuaikan diri dengan kebutuhan kepala sekolah sebagai salah satu kategori administrator pedidikan perlu melengkapi wawasan kepemimpinan pendidikannya dengan pengetahuan dan sikap yang antisipatif terhadap perubahan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat, termasuk perkembangan kebijakan makro pendidikan. Wujud perubahan dan perkembangan yang paling actual saat ini adalah makin tingginya aspirasi masyarakat terhadap pendidikan, dan gencarnya tuntutan kebijakan pendidikan yang meliputi peningkatan aspek-aspek pemerataan kesempatan, mutu, efesiensi dan relevansi melalui peran pengawas sekolah.
Hubungan antara pengawas, kepala sekolah dengan guru-guru harus terjalin dengan baik dan tanggung jawab, serta didasari dengan kejujuran, kesetiaan, keikhlasan dan kerjasama. Apabila diibaratkan dalam satu keluarga, maka hubungan Kepala Sekolah dengan guru-guru lainnya harus berlangsung bagaikan hubungan satu saudara dengan saudara lainnya, dan hubungan Kepala Sekolah dengan siswa harus seperti hubungan ayah dengan anak.
Dalam menjalankan tugasnya kepala sekolah senantiasa berhadapan dengan guru dan siswa. Guru yang dihadapi berasal dari berbagai latar belakang pendidikan berbeda, bahkan secara jenjang pendidikan kemungkinan besar guru-guru yang menjadi bawahannya lebih tinggi pendidikannya. Hal ini dialami oleh beberapa kepala sekolah di beberapa SD di Kecamatan Sukaresmi, tingkat pendidikan guru ada yang lebih tinggi dari kepala sekolah, sehingga dalam menentukan kebijakan kepala sekolah harus mampu mengimbangi kemampuan tersebut terutama dibidang kepemimpinan.
Semua bentuk kegiatan yang dilaksanakan Kepala Sekolah, merupakan kegiatan manajemen. Karena manajemen sebagai salah satu tugas penting bagi setiap pemimpin termasuk pemimpin (Kepala) sekolah.
Berdasarkan pemaparan di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dalam bentuk thesis dengan judul :
Hubungan Kepengawasan dan Kemampuan Professional Manajerial Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru SD Negeri di Kecamatan Sukaresmi Kab. Cianjur.

1.2. Perumusan Masalah
Adapun perumusan masalahnya sebagai berikut:
1. Bagaimana hubungan kepengawasan SDN di Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur dengan kinerja guru?
2. Bagaimana hubungan kemampuan profesional manajerial Kepala Sekolah SDN di Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur dengan kinerja guru?
3. Bagaimana hubungan kepengawasan dan kemampuan profesional manajerial Kepala Sekolah dengan kinerja guru SDN di Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur?

C. Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1. Hubungan kepengawasan SDN di Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur dengan kinerja guru.
2. Hubungan kemampuan profesional manajerial Kepala Sekolah SDN di Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur dengan kinerja guru.
3. Hubungan kepengawasan dan kemampuan profesional manajerial Kepala Sekolah dengan kinerja guru SDN di Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur?

D. Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak yang terlibat dan memiliki perhatian yang luas terhadap perkembangan dunia pendidikan di Indonesia umumnya dan sekolah dasar khususnya, diantaranya :
1. Para guru, Pengawas dan Kepala Sekolah SDN di Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur dalam meningkatkan kinerja guru.
2. Bagi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cianjur, agar dapat menindaklanjuti hasil penelitian melalui penetapan kebijakan-kebijakan strategis untuk meningkatkan kinerja guru.


Anda mau dounload lengkap seluruh isi tesis di atas ?
Ktik Ko de Tesis : Contoh : TS. M.MPd.0001
dan alamat e-mel anda contoh : pemesan@yahoo.com
kirim pesan ke no. contac : 087820147187 / 081572317574

informasi biaya :
1. jasa hak cipta karya tulis : Rp. 500.000,-
2. analisis data/statistik/SPSS : Rp. 750.000,-
2. jasa pengetikan : Rp. 100.000,-
3. Soft copy / burning CD : Rp. 50.000,-
4. jasa pengiriman : Rp. 100.ooo,-

Informasi lebih lanjut hubungi emel kami :
1. joeyusi65@yahoo.com
2. gabunsarmel4@gmail.com
3. joeyusi65@hotmail.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar